Mencari pendonor baru memang penting bagi organisasi, namun mengelola pendonor lama yang sudah pernah berkontribusi untuk organisasi kamu ternyata tidak kalah penting, bahkan ini wajib dikelola.
Apa sih itu pendonor baru?
Pendonor Baru adalah orang yang baru kenal dengan organisasi kamu.
Lalu bagaimana dengan pendonor lama?
Pendonor Lama adalah orang yang sudah lama mengenal maupun yang sudah pernah berdonasi/berkontribusi ke organisasi kamu.
Sayangnya, pendekatan yang diberikan pada dua jenis pendonor ini berbeda jauh.
Apa perbedaannya?
Kita bahas dari sisi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan donasi dari masing-masing pendonor.
Untuk mendapatkan pendonor baru organisasi kamu akan mengeluarkan biaya yang lumayan besar untuk menyebarkan kampanye baik lewat iklan, selebaran, spanduk, membuat website dll. Dari iklan dan menyebarkan kampanye donasi tersebut organisasi kamu akan mendapatkan donasi, no WA, Email dll.
Sedangkan pada pendonasi lama, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk mendapatkan donasi pada kampanye berbeda. Cukup menyebarkan berita tentang kampanye donasi baru via Whatsapp, Email, Socmed dll.
Namun, ini harus menjadi catatan penting untuk organisasi kamu.
Jika organisasi kamu adalah organisasi baru maka kamu perlu untuk mencari Pendonor Baru agar semakin banyak yang berdonasi di organisasi kamu.
Jika organisasi kamu adalah organisasi yang sudah lama berjalan serta memiliki pendonor yang cukup banyak, maka kamu sebaiknya memberikan treatment khusus kepada pendonor lama.
Kedua pembahasan diatas ini sebenarnya masuk kedalam istilah CRM (Customer Relationship Management). CRM merupakan sebuah sistem yang dapat membantu merubah stranger menjadi customer yang loyal.
Media CRM bisa menggunakan WhatsApp, Telegram, Telpon, Email atau bahkan Social Media. Cara mendapatkan data-data CRM adalah dengan meminta pendonor untuk membarikan media tersebut.
Apa yang bisa dilakukan pada CRM?
Materi CRM yang bisa kamu berikan adalah dengan edukasi pergerakan organisasi, kampanye donasi terbaru, pengelolaan hasil donasi dll.
Nah, sudahkah kamu memanfaatkan WhatsApp untuk men CRM kan organisasi kamu?