Soft selling menjadi pendekatan pemasaran yang paling efektif untuk mempromosikan organisasi kamu juga mendapatkan dukungan dari para donatur dan stakeholder. Nah, ini adalah beberapa contoh strategi soft selling yang cocok untuk NGO kamu:
- Berbagi Kisah Sukses
Bagikan kisah-kisah sukses dari program atau proyek kamu. Hal ini dapat membantu para donatur dan stakeholder untuk memahami manfaat dari program atau proyek yang dijalankan.
- Fokus Pada Keterlibatan
Cari cara untuk melibatkan para donatur dan stakeholder dalam program atau proyek kamu. Misalnya, undang mereka untuk menghadiri acara atau memberikan masukan dan saran pada program yang sedang berjalan.
- Berikan Informasi yang Akurat
Pastikan bahwa informasi yang kamu berikan mengenai organisasi dan program akurat dan jelas. Hal ini dapat membantu para donatur dan stakeholder untuk memahami lebih baik apa yang akan kamu lakukan dan bagaimana mereka dapat membantu NGO kamu.
- Menyediakan Opsi Donasi
Berikan opsi yang fleksibel bagi para donatur untuk memberikan dukungan mereka. Misalnya, mereka dapat memilih untuk memberikan donasi bulanan atau satu kali saja.
- Jalin Hubungan yang Baik
Jalin komunikasi yang baik dengan para donatur dan stakeholder. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang baik dan saling menguntungkan dalam jangka panjang.
- Tampilkan Dampak yang Dihasilkan
Tunjukkan dampak positif dari program atau proyek kamu. Hal ini dapat membantu para donatur dan stakeholder untuk melihat hasil konkret dari dukungan mereka dan merasa termotivasi untuk terus mendukung organisasi kamu.
Aplikasikan pendekatan soft selling yang tepat, kamu dapat membangun hubungan jangka panjang dengan para donatur dan stakeholder, dan membantu memperkuat dan meningkatkan dukungan bagi organisasi kamu. Organisasi kamu akan berkembang dengan komunikasi yang tak hanya maksimal tapi juga baik. Kamu bisa membuat soft selling ini di sosial media, website juga pada flayer kampanye kamu. Sudahkah kamu memulainya?